Mengenal Sosok Aulia Ramadhan pemimpin masa depan

Oleh : Irwansyah

ARNEWS | Sosok - Terlihat seorang pemuda yang hendak memarkirkan kereta miliknya, dengan senyuman ia memasuki sebuah cafe yang ada di depan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, terpancar aura wajah seakan membawa kebahagiaan, ternyata ia adalah Aulia Ramadhan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Perguruan Tinggi Langsa yang terpilih dalam konferensi ke-III.

Pemuda yang kerap di sapa dengan  panggilan Aulia ini ternyata sudah lama memiliki Visi mulai untuk mengharumkan nama lembaga yang di cintai olehnya, berbagai upaya telah ia lakukan dalam kegiatan-kegiatan sehingga ia merasa yakin untuk melanjutkan estafet perjuangan mengantikan Teuku Okta Randa ketua umum PII Perguruan Tinggi Langsa ke dua setelah Kepemimpinan Teuku Muhammad Nurdin yang kerap di sapa dengan panggilan Popon.

Masuknya ia menemui sejumlah pengurus yang sedang berkumpul bersama-sama guna membicarakan pelantikan yang hendak di laksanakan usai berlangsungnya lebaran IdulFitri 1948 H 2017 kala itu, dalam rapat tersebut di pimpin olehnya yang mana dari hasil bincang-bincang pengurus menghasilkan sejumlah program yang ingin di contohkan kepada pengurus daerah (PD) PII yang ada di Indonesia tepatnya di Aceh.

Pemimpin PII perguruan tinggi Langsa saat berkuliah semester enam membuatnya semakin semangat dalam mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang mana Kader PII terjun dalam dunia pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Usai mengadakan pelantikan program pun tidak terhenti di mana semangat membara PII Perguruan Tinggi Langsa mengadakan Bincang-bincang dalam forum Grub diskusi (FGD), dengan Fokus pada tujuan PII yang di paketkan dalam gerakan Literasi, mulai dari pelajar genggam media hingga mengaplikasikan karya-karya kader PII yang di bahas dalam khittah perjuangan PII.

Jauh sebelum ia memimpin PII Perguruan Tinggi Langsa, Menjadi Kader PII sudah impian nya sejak ia menduduki bangku sekolah SMKN Taman fajar sebuah sekolah yang sangat diminati oleh pelajar-pelajar yang ada di kota Perlak, hal itu di tunjukkan dari prestasi membanggakan siswa sekolah tersebut yang selalu memiliki prestasi sangat baik mulai dari bidang kejuruan hingga keahlian lainnya seperti bidang olah raga dan seni.

Saat Aulia Ramadhan yang melanjutkan kuliah di jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) di kampus IAIN Langsa ia memiliki semangat pergerakan dalam dirinya tertanam jiwa kepemimpinan, hingga suatu hari di adakan Leadership Basic Training (LBT) PII Perguruan Tinggi Langsa yang pertama kali di bawah kepemimpinan Teuku Muhammad Nurdin yang di ikuti oleh 42 calon Kader hingga sukses mencetak 39 orang Kader PII.

Aulia menjadi bagian dari PII, hingga saat itu ia di tunjuk menjadi ketua komisariat di sebuah kampus LP3I Langsa, pergerakan nya di sana membuahkan hasil, meski bukan Mahasiswa di kampus tersebut ternyata Aulia berhasil mencetak kader PII dari Komisariatnya, saat kami berbincang-bincang di cafe tempat kami ngumpul-ngumpul mempererat silaturahmi ia mengatakan, "Saya Ketua komisariat LP3I Langsa, tapi saya Mahasiswa IAIN Langsa." Ujar Aulia kepada saya. Ia menunjukkan keseriusannya memimpin sebuah komisariat PII.

Saya selaku Sahabat nya yang juga sama-sama berasal dari kabupaten Aceh Timur sering bersama, saya mengenal Aulia Ramadhan dengan baik, ia memiliki kepribadian muslim sosok cendikia dan juga satu hal yang di milikinya "Kemauan". Artinya sikap yang di tunjukkan olehnya adalah tekad dan itikad baik untuk berbuat, selama itu tidak menyimpang dan itu membawa pengaruh positif kepada umat, ia akan berbuat untuk negeri.

Hingga kembali pada suatu hari kami berkumpul bersama sahabat-sahabat PII duduk diskusi di sebuah Cafe yang ada di kota Langsa, ia menceritakan tentang program yang di rancang olehnya, sebelum itu ia mengatakan "Cinta PII sama dengan Mencintai Indonesia" kata Aulia, baginya PII adalah alat perjuangan juga sarana dalam berbuat untuk negaranya, menurutnya sederhana dalam mengaplikasikan ilmu yang kita miliki, "Cukup lihat potensi dan ambil peluang." Dari situ lahirlah sebuah program yang mana PII Perguruan Tinggi Langsa ingin mengajarkan para pelajar dan mahasiswa untuk belajar membuat Video Instagram.

Bekerja bersama saya yang juga sahabatnya yang menjabat sebagai komandan brigade, mengadopsi sistem informasi dengan mengatur manajemen kepemimpinan mulai melatih para pelajar dan mahasiswa mulai dari membuat Video singkat yang menginspirasi yang di salurkan melalui komunitas yang di cetus PII Perguruan Tinggi Langsa, 'PDPT Vidgram' yang di pandu oleh Teuku Mail yang menjadi pemateri kegiatan Meet And Greet PDPT Vidgram Langsa.

Tidak hanya di situ, diskusi dengan sosok Aulia Ramadhan banyak melahirkan program lainnya, tetap pada koridor sahabat saya yang satu ini memang pelajar dan mahasiswa cendikiawan muslim yang di lahirkan dari training PII, bagaimana tidak setiap kami berjumpa ada saja program baru yang kami jalankan, keseruan menjadi aktivis dari PII memang di pancarkan saat kepemimpinan putra pertama dari Mustafa dan Nurhayati Ini.

Berdarah suku Aceh membuat Aulia Ramadhan memiliki semangat laksana Sultan Iskandar Muda, sang raja kerajaan Aceh yang di cinta dan di banggakan rakyat Aceh, saya sempat berpikir mungkin ini yang membuat semangat juangnya Sangat tinggi dalam kepemimpinannya, ia melihat dan mencontoh Raja Aceh Mada masa itu memimpin sebuah kerajaan yang berada di Sumatra betepian dengan pantai selat Malaka dan samudra Hindia.

Kemudian, di waktu lain selang satu bulan saya sedang fokus pada bidang jurnalistik untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan saya di kampus, muncul lagi undang kepada saya, Surat undangan untuk menghadiri acara Seminar Jurnalistik dan Loncing Komunitas Pelajar Berbicara yang kala itu di isi oleh Jurnalis Aceh Timur dan ketua PB PII 2015-2017 Munawar Khalil, ternyata program itu di gelar bersama dengan PII Aceh Timur, Saya yang hadir Sebagai komandan Brigade PII sangat suka dengan kegiatan ini.

Dari situ terlihat pula, Track Record dari Aulia Ramadhan, ia merangkul setiap Kader PII, ternyata terlihat dari pergerakan Aulia Ramadhan membuat para kader PII semakin bersemangat, jiwa Kader PII semakin menonjolkan dirinya dari banyaknya Kader PII Aceh Timur yang melanjutkan Training PII, sebagai sahabat saya acungi jempol untuk Aulia.

Melihat masa kepemimpinan kami di PII Perguruan Tinggi Langsa akan memasuki akhir jabatan, kami mengadakan rapat hingga bertanya, akankah pergerakan kita akan berakhir bila kepemimpinan kita di gantikan, ia seronta mengatakan, "Kita tetap mengabdi di PII, karena meskipun selesai jabatan kepengurusan tapi tidak untuk Tugas sebagai Kader PII, kita masih punya amanah untuk tujuan PII yaitu kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan bagi segenap bangsa dan umat manusia." Katanya kepada saya.

Jiwanya di PII tidak hilang, inilah pemimpin PII dan Aulia Ramadhan sudah memilikinya, Tumbuh sebagai sosok inspiratif yang menginspirasi banyak kalangan, ia memimpin Dengan caranya, mendengarkan solusi dari berbagai pihak, artinya inilah kader-kader pemimpin di masa depan untuk negara Indonesia. Akhir cerita ingin saya katakan kalau bahwa yang di terdidik di PII yang belajar memimpin dengan baik maka dialah yang akan memimpin negara Indonesia di masa mendatang, PII mengajarkan bahwa pemimpin hari ini adalah pemimpin hari esok atau masa mendatang. Berkahir menjadi Ketua Umum bukan berkahir dalam perjuangan seorang pemimpin.


Penulis Adalah Komandan Brigade PII Perguruan Tinggi Langsa periode 2017-2018 dan juga komandan Brigade PII Aceh Timur periode 2013-2014.

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post